Ticker

6/recent/ticker-posts

Konfigurasi Routing NAT pada Debian 10 Router


Hello Semua. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang konfigurasi Routing pada Debian Router. Pada artikel ini saya menggunakan debian 10 server, namun untuk debian 9 server masih kompatibel kok konfigurasinya

Routing adalah tugas utama dari sebuah Router. Routing merupakan sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.

Berikut adalah konfigurasi Routing pada Debian Router:

Topologi Jaringan

Berikut ini gambar topologi jaringan yang terbentuk dari simulasi menggunakan VirtualBox.

Topologi Jaringan

Keterangan : 


1. NIC enp0s3 terhubung ke internet dengan

  • IP address = 10.0.2.15
  • Netmask = 255.255.255.0
  • Gateway = 10.0.2.2

2. NIC enp0s8 terhubung ke jaringan LAN, berfungsi sebagai gateway untuk PC client agar dapat terhubung ke internet.

  • IP address = 192.168.100.1
  • Netmask = 255.255.255.0

3. DNS menggunakan DNS server dari Google 8.8.8.8 dan dari CloudFlare 1.1.1.1.

4. Debian server sebagai router atau internet gateway

5. Debian server yang memberikan IP address ke PC client secara otomatis (DHCP server)

6. PC client menggunakan:

  • IP address DHCP = 192.168.100.100-200
  • Netmask = 255.255.255.0
  • Gateway = 192.168.100.1
  • DNS = 192.168.100.1, 8.8.8.8, 1.1.1.1

Setting Jaringan

Sebelum memberikan IP address, kita harus mengetahui nama network interface terlebih dahulu.

ip link

Hasilnya terdapat 3 NIC yaitu lo, enp0s3 dan enp0s8.


Selanjutnya buka file setting network interface untuk memberikan IP address pada network interface.

nano /etc/network/interfaces



Dari file setting di atas, enp0s3 menggunakan IP DHCP. Ubah settingnya menjadi seperti di bawah ini sesuai dengan perencanaan IP address sebelumnya.

auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
  address 10.0.2.15
  netmask 255.255.255.0
  gateway 10.0.2.2

auto enp0s8
iface enp0s8 inet static
  address 192.168.100.1
  netmask 255.255.255.0


Save CTRL+O, Exit CTRL+X.


Selanjutnya setting DNS resolv.

nano /etc/resolv.conf

DNS yang terpasang adalah DNS dari NAT VirtualBox 10.0.2.3. DNS ini digantikan dengan DNS Google dan CloudFlare.

nameserver 8.8.8.8
nameserver 1.1.1.1

Setelah itu restart Debian.

reboot

Pengujian Koneksi Debian server ke Internet

  • ping ke public IP misal 8.8.8.8 atau 1.1.1.1 untuk menguji enp0s3 terhubung ke internet.
  • ping ke domain internet misal linux.com untuk menguji setting DNS resolv.


Install Tool Jaringan

Debian minimal server tidak menyertakan tool yang dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan yang berhubungan dengan jaringan, seperti

  • ifconfig untuk menampilkan setting network interface.
  • netstat untuk menampilkan informasi network connections.
  • nslookup dan dig untuk DNS lookup utility.
apt install net-tools dnsutils

Setting Debian sebagai Router/Internet Gateway

Selanjutnya melakukan setting Debian server sebagai router atau internet gateway untuk PC client di jaringan LAN sesuai dengan gambar topologi di awal pembahasan.

Aktifkan packet forwarding pada file sysctl.conf.

nano /etc/sysctl.conf

Hapus tanda pagar ( # ) pada line net.ipv4.ip_forward=1.


Lalu reload sysctl.

sysctl -p

Langkah selanjutnya melakukan setting NAT melalui iptables.

apt install iptables iptables-persistent -y
iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE
iptables -t nat -L
netfilter-persistent save
netfilter-persistent reload


Keterangan 

  • iptables merupakan  aplikasi yang ada pada sistem operasi linux yang berfungsi melakukan filter (firewall) terhadap trafik pada jaringan.
  • -t nat. Menunjukkan tipe tugas yang akan di kerjakan, yaitu NAT.
  • -A POSTROUTING. Digunakan untuk mentraslasikan address setelah proses routing terjadi.
  • -o enp0s3. Menunjukkan interface yang kearah internet. Di sini, nama interface saya adalah enp0s3.
  • -j MASQUERADE. Sebuah Algoritma yang digunakan untuk memberikan mask (topeng) ke Perangkat yang ada di jaringan internal yang akan mengakses internet, seolah-olah perangkat tersebut menggunakan IP Debian Router.

Sekarang coba konfigurasi pc client sesuai topologi diatas. Uji koneksi internet melalui ping atau membuka web browser. Maka hasilnya sebagai berikut : 

Post a Comment

0 Comments