Kalau kemarin kita sudah belajar bagaimana cara setting hotspot sever pada MikroTik, kali ini akan dijabarkan tutorial untuk konfigurasi manajemen user hotspot, seperti misalnya memberikan kebijakan yang berbeda untuk setiap golongan atau masing-masing user. Yuk simak bersama !
Studi Kasus
Pada sebuah jaringan kantor, akan dibangun sebuah jaringan Hotspot dengan menggunakan 3 golongan user, dimana masing-masing akan diberikan kebijakan yang berbeda.
Golongan 1 : username = Bos -> Limitasi bandwidth limit-at 1Mbps, max-limit 1Mbps.
Golongan 2 : username = Karyawan -> Limitasi bandwidth maksimal 512kbps.
Golongan 3 : username = Tamu -> Limitasi bandwidth maksimal 256kbps.
Langkah Konfigurasi
1. Membuat User Profile
Untuk memberikan kebiijakan pada username yang telah kita buat, bisa kita tentukan dengan User Profile. Dengan kebutuhan kebijakan yang berbeda, maka pada contoh kasus ini kita akan membuat satu user profile untuk masing-masing username.
- Nama – User yang akan login
- Address Pool – DHCP server yang digunakan user untuk mendapatkan IP address
- Shared Users – Digunakan untuk menentukan berapa banyak user yang bisa Login dengan username yang sama dalam waktu bersamaan.
- Rate Limit (rx/tx) – Digunakan untuk menentukan kecepatan bandwidth dari user ( rx = download , tx = upload).
- Name – Username untuk HotSpot login
- Password – User password
- Profile – Nama User Profile yang telah di konfigurasi pada menu IP -> Hotspot -> User Profile
- HTTP-PAP – metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plain text.
- HTTP-CHAP – metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
- HTTPS – menggunakan Enkripsi Protocol SSL untuk Autentikasi.
- HTTP Cookie – setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web-browser dan juga disimpan oleh router di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya.
- MAC Address – metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.
- Trial – User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.
- Session Timeout – Waktu akses penggunaan wifi, setelah session habis akan diminta login kembali
- Keepalive-timeout – Batas waktu keepalive untuk user HotSpot yang terdaftar, digunakan untuk mendeteksi, bahwa user masih terhubung dan terjangkau. User akan log out, ketika nilai timeout habis
- Status-autorefresh – HotSpot status page autorefresh interval
0 Comments