Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Beberapa web server paling banyak dipakai diantaranya ada apache, IIS, nginx dan masih banyak lagi. Cara instalasi web server apache adalah sebagai berikut :
Langkah pertama adalah memastikan bahwa server kita sudah memiliki IP Address, aakan lebih baik jika DNS sudah kita buat misal sekolah.sch.id. Pada artikel kali ini, Komputer server akan menggunakan IP Address 192.168.1.1 tanpa DNS.
Langkah kedua adalah melakukan instalasi paket aplikasi apache2 dengan mengetikkan perintah berikut :
apt-get install apache2 'atau' apt install apache2
Langkah ketiga adalah melakukan pengujian terhadap web server yang sudah kita instal. Akses dari komputer client, lalu buka browser dan maskan IP Address server debian kita. Lihat gambar dibawah !
Default file web apache berada pada /var/www/html , file web ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan web yang akan di buka secara default di browser nantinya. Untuk mengganti lokasi tempat penyimpanan web, dapat dilakukan dengan cara dibawah ini. Pertama tama kita edit file konfigurasi berikut :
nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf
Lihat gambar dibawah ini ! Baris yang ditandai merah adalah lokasi penyimpanan web server. Kita bisa mengganti lokasi tersebut sesuai kebutuhan sever.
Setelah selesai merubah lokasi penyimpanan web server, kita harus melakukan restart pada service apache. Perintahnya adalah sebagai berikut :
/etc/init.d/apache2 restart
Demikian konfigurasi web server apache "standard" pada Debian 10, sebenaranya web server ini bisa dipasangkan dengan CMS Wordpress atau Joomla. Mungkin diartikel selanjutnya akan saya bagikan konfigurasi CMS Wordpress pada Web Server Apache Debian 10. Semoga bermanfaat.
0 Comments