Ticker

6/recent/ticker-posts

Cara Install Debian 11 Bullseye di VirtualBox


Debian adalah sistem operasi dan distribusi Perangkat Lunak Bebas. Debian telah merilis versi stabil debian 11 yang dikenal dengan nama "bullseye". Rilis terbaru ini sudah mencakup pembaruan untuk paket perangkat lunak Debian. Selain itu akan mendapat support selama 5 tahun. Debian 11 tersedia untuk sistem 32-bit dan 64-bit.

Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari bagaimana menginstall Debian 11 menggunakan virtualBox

Konfigurasi VirtualBox(Vbox)

Buka Vbox


klik New, Kemudian pada Name and operating system, isikan nama Debian 11


Pada Memory size sesuaikan dengan kebutuhan memory yang akan digunakan untuk OS virtual


Pembuatan hardisk virtual, pilih Create a virtual hardisk now, lalu create


Pemilihan type hardisk, pilih VDI (virtualBox Disk Image)


Penyimpanan fisik di hardisk pilih Dynamically allocated


Alokasi file dan ukuran penyimpanan, pilih dimana file akan disimpan dan standar ukuran penyimpanan adalah 8 GB, lalu Create


Konfigurasi awal VirtualBox sudah selesai, selanjutnya adalah pengaturan network (jaringan) virtual, dengan cara mengganti network menjadi Host Only adapter, tujuannya adalah menyambungkan PC Host dengan PC Virtual, klik network


Centang Enable Network Adapter, Kemudian pada Attached to pilih Host Only Adapter, dan Promiscuous Mode pilih Allow All


Instalasi Debian 11

Untuk memulai proses instalasi Debian 11, klik Start pada virtualBox


Pilih ISO Debian 11, untuk proses pemasangan sistem operasi, kemudian klik Start untuk memulai



Memulai proses instalasi, Pilih Graphical Install


Pemilihan Bahasa, pilih English


Pemilihan lokasi, klik Other, Asia dan pilih Indonesia


Pilih konfigurasi kombinasi bahasa dan wilayah, pilih United States


Konfigrasi Keyboard, Pilih American english


Konfigurasi Jaringan, Pilih No, untuk melanjutkan tanpa route default


Pilih Configure network manually, untuk memasang alamat IP secara manual


Masukkan IP address 192.168.10.1 


Netmask 255.255.255.0


Masukkan Gateway 192.168.10.1


Masukkan Name server address 192.168.10.1


Isikan hostname untuk sistem 


untuk Domain name isikan sesuai kebutuhan, disini isikan sekolahku.com


Masukkan root password 


Isikan nama akun user 


isikan juga username pada sistem operasi


setelah itu masukkan password untuk user


Selanjutnya konfigurasi time zone, pilih sesuai dengan lokasi kalian


Setelah itu proses partisi hardisk, Pilih Guided - use entire disk, untuk partisi secara otomatis ditentukan oleh sistem 





Pilih Yes untuk menyimpan perubahan partisi, klik Continue


Konfigurasi paket manager, Pilih No, karena kita tidak memerlukan disk lain


untuk network mirror pilih No


Pilih No, untuk partisipasi survey penggunaan paket


Pemilihan software, karena kita akan menggunakan sistem operasi berbasis teks (CLI) maka yang dicentang hanya standart system utilities


Selanjutnya pemasangan GRUB boot loader untuk memilih sistem operasi setelah booting, pilih Yes


Pilih dimana bootloader akan di pasang di dalam penyimpanan


Tahap akhir instalasi Debian 11, klik continue untuk finish


Untuk selanjutnya proses instalasi sudah selesai, sistem akan mereboot otomatis dan setelah booting pengguna sistem operasi memerlukan username dan password untuk bisa menggunakannya. 


Berikut adalah sistem operasi Debian 11 berbasis teks (CLI) 

Post a Comment

0 Comments